Minggu, 25 Januari 2015

HMY Efendi Nasution (Pendi Keling) - Lion Of North Sumatera

Salah satu pendiri Pemuda Pancasila Sumut H. M. Yunus. Effendi Nasution atau yang dikenal dengan Pendi Keling sangat layak disebut Lion Of North Sumatera karena beliau termasuk tokoh pemuda Sumut yang berpengaruh dan ikut menumpas G30SPKI.
Dikatakannya, istilah The Lion Of North Sumatera julukan untuk Pendi keling diberikan oleh jurnalis Amerika Serikat.  “Jadi yang melekatkan julukan Sang Singa Sumatera itu adalah media asing,” ujarnya belum lama ini.
Sementara itu, Ketua Umum MPN Pemuda Pancasila Yapto Suryo Sumarsono menilai kalau Pendi Keling adalah pendiri  sekaligus tonggak Pemuda Pancasila di Sumut. “Julukan Singa ini, bukan Singa yang seram, tapi singa yang pintar  memanajemen, pelatih handal, pemberani, karena beliau dihormati, disegani dan sebagai orator handal.”
Menurutnya, Pendi Keling adalah orang yang jujur, ikhlas dan tidak meminta bintang tanda jasa dan tidak minta dibayar  saat berjuang menumpas musuh yang ingin merubah undangundang dan falsafah bersama PP. “Dia sangat tahu strategi  menghancurkan musuh yang ingin merubah UU tersebut, jadi dia layak disebut Lion Of North Sumatera, lion yang  terhormat bukan lion yang menakutkan,” jelasnya.
Mantan Petinju ini juga berhasil mempersatukan para preman di Medan pada awal 1960-an sehingga mereka menjadi kekuatan politik.  Upaya Pendi Keling menyatukan rekan-rekannya dalam satu organisasi berhasil membuat mereka tak lagi disebut preman. Mengusung panji Pemuda Pancasila, mereka ikut membasmi simpatisan Partai Komunis Indonesia (PKI). Tindakan mereka berbuah manis. Pemuda Pancasila pun menjelma menjadi organisasi kepemudaan besar di negeri ini. Di bawah kepemimpinan Pendi Keling, para preman yang umumnya mangkal di bioskop-bioskop menjelma menjadi orang terpandang dan tak jarang punya peran di dunia politik. Karena kiprahnya itulah Pendi Keling mendapat julukan Singa Sumatera. Dia juga sempat dipercaya menjadi anggota MPRS (Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara) di Jakarta, selama dua tahun sejak 1968. Pendi Keling meninggal dunia 26 Agustus 1997, pada usia 63 tahun. Jalan HMY Efendi Nasution yang ditabalkan sebagai nama salah satu jalan di Kota Medan mengabadikan legendanya.

0 komentar:

Posting Komentar

luvne.com resepkuekeringku.com desainrumahnya.com yayasanbabysitterku.com